Berangkat Tholabul ‘Ilmi di Masa Pandemi

santri baru

Tholabul ilmi atau mencari ilmu adalah wajib hukumnya bagi setiap muslimin dan muslimat hal ini berdasarkan hadist Nabi SAW

طلب العلم فريضة على كل مسلم و مسلمة

(Mencari ilmu itu wajib hukumnya bagi setiap muslim laki-laki dan muslim perempuan)

Meskipun di masa pandemi, pesantren-pesantren di Indonesia juga ikut berpartisipasi dalam penerapan new normal sesuai standard kepesantrenan, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, pesantren tetap eksis keberadaannya melayani masyarakat, dan tetap terus mencetak para penerus agama islam.

Salah satunya Ma’had Ilmu Al-Qur’an (MIQ) Al-Hikam (pesantren Al-Hikam) yang tetap menerima pemberangkatan santri baru berangkat ke pesantren dengan protokol kesehatan yang telah di buat oleh gugus covid Ma’had ‘Ilmu Al-Qur’an (MIQ) Al-Hikam, mereka adalah santri baru yang siap di cetak menjadi calon penerus agama yang siap terjun untuk menghadapi problematika yang ada di masyarakat.

Semangat mereka dalam hal ini patut kita apresiasi karena demi mencari ilmu mereka rela jauh dari orang tua untuk mendapatkan ilmu yang lebih banyak lagi di pesantren meskipun di masa pandemi, dengan persiapan yang matang, badan sehat secara jasmani dan rohani.

Dalam beberapa hari terakhir terhitung telah ada ratusan santri baru yang berangkat menuju pesantren Al-Hikam untuk menuntut ilmu, terhitung sejak tanggal Dua Agustus kemarin keberangkatan santri telah di laksanakan dengan kuota 20 santri baru perharinya. Hal itu di lakukan guna mengantisipasi kerumunan di luar dan di dalam pesantren saat santri baru tiba.

Para santri baru datang dari berbagai daerah mulai dari dalam Kabupaten hingga Kabupaten Banjarnegara, Temanggung, Jakarta, Bekasi; dan dari luar pulau seperti Sumatera dan Kalimantan.

Mereka akan tetap terus berangkat ke pesantren Al-Hikam hingga tanggal 16 Agustus sesuai dengan kuota yang telah di tentukan