SANTRI SEHAT JIWA RAGA

REFLEKSI SANTRI SEHAT JIWA RAGA DALAM HARI SANTRI NASIONAL

Santri sehat jiwa raga adalah slogan Hari Santri Nasional tahun ini yang di rilis pada tanggal 21 september 2021 lalu setelah melalui diskusi panjang oleh MENKO. Slogan ini mau tidak mau sangat bersangkutan dengan pandemi yang hingga kini belum juga usai. Jadi bagaimana bisa Slogan Hari Santri bersangkutan dengan kondisi pandemi?

Jadi di luar itu semua, jauh sebelum slogan ini di buat, atau sebelum pandemi ini menghantui dunia, Rasulullah sudah mengajarkan kita sebagai umatnya untuk menjaga kesehatan jiwa dan raga.

Rasulullah dan Sunahnya

Contoh kecil saja, Rasulullah mengajarkan umatnya untuk berpuasa, baik wajib maupun sunah. Bahkan ketika istri beliau tidak mempunyai sedikitpun makanan untuk di hidangkan, beliau tak urung berpuasa. Tanpa bisa di pungkiri, berepuasa memiliki begitu banyak manfaat, seperti menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan jantung dan masih banyak lagi.

Adapun Siaga Jiwa bermakna bahwa para santri harus selalu kesucian hati dan akhlak. Juga berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran Islam rahmatan lil’alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia.

Dengan demikian, para santri diharapkan dapat mencegah celah ancaman ideologi yang dapat merusak pemikiran dan komitmen terhadap persatuan dan kesatuan Indonesia.

Jadi sehat jiwa dan raga sangat di butuhkan oleh semua kalangan termasuk para santri. Mengapa? Karena sehat raga sangat di butuhkan tubuh untuk menjaga imunitas, agar terhindar dari Virus Covid-19 yang masih menjadi momok bagi masyarakat. Selain itu, kesehatan jiwa atau ruhaniah kita sangat penting juga untuk di jaga dengan memperkuat ima. Untuk mempercayai bahwa segala sesuatu yang menimpa kita adalah takdir dari yang sudah di tentukan oleh Allah di lauh mahfudznya.

Seperti pendapat Imam Ath Tabrani, mengutip riwayat dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah pernah bersabda:

إن الله خلق لوحا محفوظا من درة بيضاء صفحاتها من ياقوتة حمراء قلمه نور وكتابه نور لله فيه كل يوم ستون وثلاثمائة لحظة يخلق ويرزق ويميت ويحيي ويعز ويذل ويفعل ما يشاء

“Sesungguhnya Allah telah menciptakan Lauhul Mahfudz dari mutiara yang putih, lembaran-lembarannya dari yaqut merah, dan qalamnya dari nur (cahaya) dan tintanya dari nur pula. Setiap hari Allah memerintahkan kepada Lauh Mahfuz sebanyak 360 perintah. Untuk menciptakan, memberi rezeki, mematikan, menghidupkan, memuliakan, menghinakan, dan Dia berbuat menurut apa yang dikehendaki-Nya.”

Jadi mari sama-sama kita sehatkan Jiwa dan Raga kita untuk memperingati Hari Santri Nasional Tahun ini.